4 Biaya Penting yang Harus Kamu Hitung Saat Renovasi Atap

Biaya Penting yang Harus Kamu Hitung Saat Renovasi Atap – Nah, ngomong-ngomong soal biaya, sobat oruma pasti setuju kalau planning itu kunci supaya nggak nyesel di akhir.

Mulai dari ongkos bahan, tukang, sampai biaya tambahan yang kadang nggak kelihatan tapi bisa bikin kantong jebol. Pokoknya, kalau kamu nggak siap, bisa-bisa renovasi atap malah jadi drama.

Makanya, yuk kita kulik bareng 4 biaya penting yang harus kamu hitung saat renovasi atap biar kamu nggak cuma asal nebak-nebak doang dan malah lebih siap. Siapa tahu setelah baca ini, kamu jadi semangat dan nggak takut lagi buat mulai renovasi!

Biaya Penting yang Harus Kamu Hitung Saat Renovasi Atap

Biaya Penting yang Harus Kamu Hitung Saat Renovasi Atap

1. Rangka Atap

Guys, kalau ngomongin biaya penting yang harus kamu hitung saat renovasi atap, hal pertama yang wajib banget kamu perhatiin itu rangka atap. Pilihan material rangka ini nggak cuma nentuin kuat nggaknya atap, tapi juga ngaruh banget ke total pengeluaran kamu.

Misalnya, kalau kamu milih rangka kayu, harga bisa beda-beda tergantung jenis kayunya. Kayu mahoni, jati, bangkirai, mersawa, meranti, sampai bayur, biasanya dipatok mulai dari Rp110.000an per meter. Jadi, jangan cuma lihat harga murah, tapi perhatikan juga kualitas kayunya, biar awet dan nggak gampang lapuk.

Nah, buat kamu yang suka yang praktis dan ringan, rangka baja ringan bisa jadi pilihan keren. Selain bobotnya yang nggak berat, pemasangannya juga relatif cepet. Harga per meternya biasanya di kisaran Rp110.000 sampai Rp160.000, cukup terjangkau buat rumah minimalis kamu.

Kalau kamu pengen yang super kuat dan tahan lama, bisa coba rangka beton bertulang. Harganya memang lumayan, sekitar Rp748.000 sampai Rp754.000 per meter persegi, tapi cocok banget buat bangunan besar kayak mall, rumah sakit, atau kantor.

Eh, jangan lupa ada juga rangka bambu, lho! Ini yang paling unik dan murah banget. Harga bambu per batang sekitar Rp50.000, dan totalnya bisa antara Rp1.000.000 sampai Rp3.000.000 tergantung berapa banyak bambu yang kamu pakai. Cocok buat kamu yang suka konsep natural dan ramah lingkungan.

Jadi, buat tahu total biaya rangka atap, kamu tinggal kalikan aja ukuran atap dengan harga per meter rangka yang kamu pilih. Gampang, kan?

2. Material Atap

Setelah rangka, jangan lupa untuk hitung juga biaya material atap yang kamu pakai, ya. Ini juga penting banget supaya nggak ada kejutan di akhir proyek.

Genteng tanah liat adalah opsi paling murah dan gampang dicari. Harga per buahnya cuma sekitar Rp2.500-an, jadi kalau kamu butuh sekitar 2.500 buah, kamu siapin dana sekitar Rp6.250.000. Murah tapi tetap kuat, kok!

Kalau kamu cari yang lebih tahan lama, genteng beton bisa jadi solusi. Harga per buahnya memang lebih mahal, sekitar Rp7.000, tapi awet banget buat jangka panjang.

Kalau kamu pakai atap asbes, ini juga termasuk pilihan ekonomis, biasanya dijual per lembar ukuran 180 x 105 cm dan tebal 4 mm, dengan harga sekitar Rp53.000 per lembar. Atap asbes ini cocok banget buat kamu yang mau renovasi atap baja ringan biar lebih praktis.

Ingat, biaya material atap ini harus kamu hitung dengan detail supaya renovasi atap kamu nggak bengkak, apalagi kalau kamu pake material yang agak premium.

3. Pelapis Anti Bocor

Ini nih yang sering terlupakan, padahal pelapis anti bocor itu penting banget buat bikin atap kamu tahan lama dan nggak gampang bocor.

Cat pelapis anti bocor biasanya dijual per kaleng 4 kg, harganya sekitar Rp192.000 sampai Rp240.000. Memang kelihatannya kecil, tapi manfaatnya gede banget. Dengan cat ini, atap rumah kamu bisa terlindung dari air hujan dan kelembapan yang bisa bikin bangunan jadi rusak.

Kalau kamu skip biaya ini, nanti bisa-bisa kamu malah keluar duit lebih buat perbaikan atap yang bocor terus. Jadi, mendingan invest di pelapis anti bocor dari awal, guys!

4. Biaya Tenaga Kerja

Terakhir, tapi nggak kalah penting, adalah biaya tenaga kerja. Ini yang sering bikin orang underestimate, padahal tenaga kerja bisa makan porsi cukup besar dari total biaya renovasi atap.

Kalau kamu pakai rangka kayu, biasanya pengerjaannya butuh waktu sekitar satu minggu. Biaya tukang untuk rangka kayu ini bisa mencapai Rp1.500.000 untuk keseluruhan pekerjaan.

Kalau kamu pilih rangka baja ringan, waktu pengerjaannya lebih cepat, sekitar 4 hari saja. Nah, biayanya juga lebih murah, kira-kira Rp1.000.000.

Selain tukang, jangan lupa biaya konsultasi juga bisa masuk ke sini, apalagi kalau kamu mau desain atap yang unik atau punya kebutuhan khusus.

Pokoknya, hitung semua biaya tenaga kerja ini dengan teliti supaya nggak kaget pas tagihan datang.

Baca juga: 6 Hal Wajib Kamu Tahu Kalau Renovasi Atap Baja Ringan

Penutup

Yuk, coba deh mulai hitung-hitung sendiri biayanya, siapa tahu ada yang terlewat.

Atau kalau kamu punya pengalaman lucu soal renovasi atap, jangan sungkan buat sharing, supaya yang lain juga bisa belajar. Kadang, ngecek ulang itu bisa jadi penyelamat dompet, lho!