7 Kelebihan dan Kekurangan Atap Spandek untuk Rumah dan Bangunan

Kelebihan dan Kekurangan Atap Spandek untuk Rumah dan Bangunan emang lagi jadi bahan obrolan banyak orang nih, guys. Soalnya sekarang makin banyak rumah dan bangunan modern yang milih atap spandek karena ringan, kuat, tahan cuaca ekstrem, dan gampang dipasang.

Tapi jangan buru-buru jatuh hati dulu, karena di balik tampilannya yang simpel dan kekinian, atap spandek juga punya sisi minus yang wajib kamu pertimbangkan biar nggak nyesel di kemudian hari.

Serius deh, sobat oruma, atap spandek ini ibarat jodoh: kelihatan cocok di awal, tapi kalau nggak tahu seluk-beluknya bisa bikin kepala cenat-cenut, apalagi kalau rumah kamu sering kena panas terik. Tapi tenang, kalau kamu tinggal di daerah yang curah hujannya tinggi, atap ini malah bisa jadi penyelamat karena tahan bocor dan airnya gampang ngalir, jadi nggak bikin panik tiap hujan turun.

7 Kelebihan dan Kekurangan Atap Spandek untuk Rumah dan Bangunan

Jadi kalau kamu lagi galau milih atap rumah yang tahan lama, worth it dari segi harga, dan gampang dicari di toko bangunan sekitar, mending lanjut baca artikel ini sampai habis. Kita bakal kulik habis 7 kelebihan dan kekurangan atap spandek untuk rumah dan bangunan kamu, lengkap sama tips biar nggak salah pilih.

Kelebihan Atap Spandek

1. Harga Terjangkau

Kalau kamu lagi cari bahan atap yang ramah di kantong, atap spandek ini bisa jadi penyelamat, guys.

Dibanding genteng tanah liat atau keramik, harga atap spandek jauh lebih bersahabat buat dompet.

Makanya, banyak dipakai di proyek-proyek besar dan rumah minimalis yang butuh efisiensi biaya.

Selain itu, harga murah dari atap spandek juga bikin renovasi jadi lebih gampang direncanain tanpa bikin dompet jebol.

Baca juga: 5 Kelebihan Rumah Atap Limas dan Cara Menghitung Luasnya

2. Ringan Banget

Bahan utama atap spandek itu biasanya aluminium atau baja ringan, jadi udah pasti bobotnya nggak bikin rangka bangunan ngos-ngosan.

Karena ringan, proses pengangkutan ke lokasi proyek pun lebih simpel dan nggak butuh banyak tenaga.

Ini juga bikin atap spandek jadi pilihan tepat buat kamu yang mau pasang sendiri atau nggak mau ribet bayar tukang mahal-mahal.

Apalagi buat rumah-rumah di daerah yang akses jalannya sempit, bawa atap spandek tuh nggak ribet.

3. Umur Panjang

Satu lagi kelebihan atap spandek yang nggak bisa diremehin adalah ketahanannya.

Bahan logam yang dilapisi zinc atau alumunium bikin atap spandek tahan lama dan nggak gampang keropos.

Jadi kamu nggak perlu sering-sering ganti atap atau pusing mikirin bocor tiap musim hujan.

Di daerah pesisir pun, yang udaranya penuh garam laut, atap spandek tetep tahan banting.

4. Gampang Dipasang

Struktur atap spandek yang simple bikin proses pemasangan bisa cepet selesai, nggak pake drama.

Nggak perlu tenaga ahli banget, karena tinggal potong, taruh, baut, jadi deh.

Kalau kamu lagi kejar-kejaran sama waktu pembangunan, atap spandek bisa jadi solusi hemat waktu.

Pemasangan yang cepat ini juga otomatis bikin biaya tukangnya jadi lebih murah, kan.

Baca juga: 15 Contoh Atap Rumah Limasan Modern, Elegan dan Mewah

5. Warna dan Bentuknya Variatif

Nggak usah khawatir soal gaya, guys, karena atap spandek punya banyak pilihan warna dan model.

Mau warna netral atau cerah, semua ada tinggal pilih sesuai selera rumah kamu.

Bentuknya pun bisa disesuaikan, dari yang bergelombang sampai yang flat buat tampilan lebih modern.

Ini bikin atap spandek nggak cuma buat gudang atau pabrik, tapi juga cocok buat rumah kekinian.

6. Ramah Lingkungan

Yap, atap spandek ternyata juga bisa didaur ulang lho.

Buat kamu yang peduli sama lingkungan, ini jadi poin plus karena bahan logamnya bisa dipakai ulang.

Dibanding atap dari bahan sintetis, jelas atap spandek lebih hijau.

Jadi sambil nabung, kamu juga bisa ikut bantu bumi.

7. Tahan Cuaca Ekstrem

Cuaca ekstrem? Tenang aja, atap spandek udah terbukti tahan sama panas matahari dan hujan deras.

Makanya banyak banget bangunan komersial dan rumah tinggal yang beralih ke atap spandek.

Kalau daerah kamu sering hujan angin, atap ini masih bisa diandalkan asal pasangnya benar.

Intinya, atap spandek kuat banget buat segala musim yang suka berubah-ubah.

Kekurangan Atap Spandek

1. Panas Banget

Nah ini nih, kekurangan paling umum dari atap spandek panasnya bisa kayak oven.

Karena logam nyerap panas, jadi suhu ruangan di bawahnya bisa naik drastis pas siang hari.

Kalau kamu tinggal di daerah tropis, siap-siap boros AC kalau nggak pakai pelapis tambahan.

Makanya penting banget pasang insulasi biar rumah kamu nggak jadi sauna.

2. Nggak Meredam Suara

Saat hujan deras, suara “tik tik tik” di atap spandek bisa bikin kamu susah tidur.

Apalagi kalau rumahnya satu lantai tanpa plafon tebal, berasa banget berisiknya.

Buat yang suka suasana tenang, atap spandek bisa jadi tantangan.

Solusinya, ya kamu mesti tambah peredam suara kayak rockwool atau glasswool.

3. Rentan Penyok

Meskipun kelihatan kokoh, atap spandek bisa penyok kalau kena beban berat atau terinjak.

Misalnya pas ada tukang naik-naik buat pasang antena atau bersihin talang, bisa aja nggak sengaja bikin penyok.

Dan kalau udah penyok, tampilan atapnya jadi kurang oke.

Jadi, harus ekstra hati-hati dan nggak boleh sembarang injak.

4. Kurang Fleksibel Buat Desain Ribet

Kalau kamu punya desain atap rumah yang banyak lengkungan atau bentuk aneh-aneh, atap spandek bisa bikin ribet.

Bentuknya lurus dan panjang, jadi kurang cocok buat desain yang terlalu artistik.

Mau nggak mau, kamu butuh teknik khusus atau potongan kecil-kecil biar bisa ngikutin bentuk atap.

Yang artinya… biaya dan waktu juga bisa nambah.

5. Perlu Perawatan Tambahan

Meski awet, tapi bukan berarti bisa kamu tinggalin begitu aja, guys.

Debu, lumut, dan karat tetap bisa muncul kalau atap spandek nggak dirawat.

Apalagi bagian sekrup dan sambungannya bisa bocor kalau udah longgar.

Jadi rutin dicek dan dibersihin itu penting biar nggak tiba-tiba bocor pas musim hujan.

6. Estetika Terbatas

Walau warnanya banyak, tapi buat sebagian orang, tampilan atap spandek kelihatan terlalu “pabrik banget”.

Nggak semua orang suka gaya minimalis atau industrial yang biasanya cocok dengan bahan ini.

Jadi kalau kamu pengen rumah dengan nuansa tradisional atau klasik, mending pertimbangkan bahan lain.

Atau kamu bisa kombinasikan atap spandek sama material lain biar tetap estetis.

7. Butuh Insulasi Tambahan

Atap spandek emang tipis, jadi nggak heran kalau kamu butuh tambahan isolasi termal dan akustik.

Nggak cukup cuma pasang atap doang, harus ada lapisan peredam biar nggak bising dan panas.

Dan ya, itu artinya kamu butuh biaya tambahan juga.

Tapi kalau emang pengin nyaman, worth it kok buat invest di bagian ini.

Baca juga: 10 Jenis Atap Rumah Sejuk dan Nyaman Paling Cocok di Indonesia

Penutup

Gimana, guys? Setelah tahu 7 kelebihan dan kekurangan atap spandek untuk rumah dan bangunan, kamu jadi makin mantap milih atap yang sesuai, kan? Mau rumah industrial kekinian atau bangunan simpel tapi tahan banting, atap spandek tuh layak banget dipertimbangin.

Yang penting, sobat Oruma harus tetap sesuaikan sama kebutuhan dan budget, ya. Kalau masih bingung, nggak ada salahnya cari referensi lagi atau tanya tukang langganan. Siapa tau atap spandek ini justru jadi solusi anti-drama buat proyek kamu selanjutnya.

oruma avatar

Hai semuanya! Nama aku Olivia, dan aku adalah penulis konten di sini. Saya senang banget bisa berbagi informasi seru dan bermanfaat dengan kalian semua. Kalau kalian pernah bingung nyari informasi seputar kontraktor & interior, udah tepat banget ada disini.